kreasindonesia

kreasindonesia adalah blog kedua saya setelah http://reflectionresults.blogspot.com/. Kata ini hasil dari penggabungan kata kreasi dan kata Indonesia. Definisi kreasi adalah hasil daya cipta atau hasil daya khayal. Sebagai bangsa Indonesia, tentunya kita harus mengharumkan bangsa ini lewat kecakapan yang kita miliki. Anda harus berkreasi atau menghasilkan sesuatu sebagai hasil buah pikiran untuk Indonesia. Kenapa? Karena Anda adalah salah satu penduduk bangsa Indonesia!

Daripada Anda menghabiskan waktu untuk menjelek-jelekkan Indonesia, alangkah baiknya bila Anda menciptakan sesuatu untuk Indonesia! Karena perubahan bangsa ini bukan ditentukan dari kata-kata yang jelek atau tidak membangun, tapi dari tindakan yang menghasilkan sesuatu! Untuk itu berkreasilah untuk Indonesia. Inilah definisi dari kreasindonesia.

Saya tidak bisa menciptakan sesuatu yang dapat mengubah Indonesia secara langsung. Tetapi setidaknya, saya berusaha menciptakan cara pandang yang baru tentang Indonesia. Untuk itulah blog kreasindonesia dibuat! Selamat Membaca, Selamat berkreasi!

Rabu, 23 April 2014

Menjilat Ludah Sendiri



Banyak orang berpendapat tentang definisi dari pepatah menjilat ludah sendiri. Ada yang mengatakan:  Menarik kembali apa yg sudah dibuang keluar, dia yang menuliskan, dia juga yang menghapus, dia yang menjaga, dia juga yang melanggar, meminta kembali sesuatu yang telah diberikan, dll. Wikiquote mendefinisikan pepatah menjilat air liur (ludah) sendiri:[1]
  1. Meminta kembali hal atau barang yang telah diberikan kepada orang lain.
  2. Menerima kembali sesuatu yang dahulu pernah ditolak.
  3. Orang yang tidak tahu malu.

Jadi pada intinya, pepatah menjilat ludah sendiri adalah menarik atau mengambil kembali sesuatu yang pernah diberikan kepada orang lain, baik dalam berupa kata-kata ataupun benda. Tentu banyak yang tidak suka dengan orang seperti itu. Namun definisi menjilat ludah sendiri yang saya maksud dalam artikel ini adalah menarik kata-kata yang pernah kita keluarkan.

Pernahkah Anda berpikir kritis tentang hal ini?
Jika kita tidak pernah menjilat ludah sendiri atau tidak pernah menarik kata-kata yang kita keluarkan, berarti kita tidak pernah belajar tentang suatu hal. Contoh:
Contoh Pertama. Tejo berkata kepada temannya, bahwa ia tidak akan pernah membeli komputer. Seiring waktu berjalan, teknologi semakin canggih. Tejo yang tadinya duduk di bangku SMP berjanji tidak akan pernah membeli komputer, akhirnya ia membeli juga karena sekarang ia kuliah dan membutuhkan seperangkat komputer untuk membantunya. Temannya berkata, bahwa Tejo menjilat ludahnya sendiri. Memang benar Tejo menjilat ludahnya sendiri, karena ia menarik kata-kata yang pernah dikeluarkan. Tetapi Tejo belajar hal baru, bahwa ternyata komputer sangat penting di zaman yang serba modern sekarang ini.

Contoh Kedua. Satu lembaga pernah mengeluarkan tiga peraturan untuk mendisplinkan anggota-anggota dalam lembaga tersebut. Beberapa bulan kemudian, akhirnya lembaga itu menarik dua dari tiga peraturan yang sudah pernah dibuatnya. Lembaga tersebut menjilat ludahnya sendiri, karena ia menarik dua peraturan yang pernah dikeluarkan. Tetapi lembaga tersebut belajar hal baru, bahwa ternyata dua peraturan tersebut sudah tidak relevan lagi dengan situasi kondisi dari lembaga tersebut di zaman sekarang ini.


Kedua contoh di atas membuktikan, bahwa dalam kehidupan terkadang memang kita harus menjilat ludah sendiri untuk dapat belajar hal yang baru, yang mungkin sebelumnya tidak terpikirkan oleh kita. Namun di sisi lain, kita juga harus belajar berpikir dulu sebelum berbicara, sehingga tidak selalu menjilat ludah sendiri terus-menerus, karena bagaimanapun juga... ludah itu tidak enak rasanya! Hehehehe...


_____________________________________________
[1] http://id.wikiquote.org/wiki/Menjilat_air_liur_sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar