Sebenarnya saya sudah lama ingin membahas hal ini. Tetapi sering
lupanya (hahaha ...). Kemarin, saya mengalami tentang hal ini, tentang menerima
pujian. Kira-kira kejadian singkatnya seperti ini, Saya broadcast di whatsapp tentang tulisan-tulisan saya, yang ada di
blog http://reflectionresults.blogspot.com. Setelah itu, teman saya
berkomentar:
Teman : Aku udah baca tadi kak,
bagus ... tulisan kakak?
Saya : Iya dunn tulisanku ;)
Itu blogku.
Teman : Orang mah dipuji,
ngerendah gitu ya.. "ga, biasa aja kok".
Ini mah, "iya dunn
tulisanku". Hahahaha ...
tapi bagus-bagus, lanjutkan!
Saya : Harus belajar
menerima pujian dunnn :D
Teman : Hahahaha ... Okee ...
Bila Anda diperhadapkan hal yang sama, lalu Anda bersikap seperti saya,
kemungkinan teman Anda berkomentar, "sombong
amat nih anak!" Atau, "nyesel
gue muji elo!"
Saya tahu persis, kita lahir di Indonesia yang budaya Timurnya masih
melekat banget. Budaya Timur acap kali mengajarkan kepada kita untuk lebih
santun. Sehingga bila dipuji, kebanyakan orang akan
berkata, "ah enggak ... biasa-biasa
aja kok." Atau ada orang-orang yang lebih rohani berkata, "ah, ini semua karena Tuhan, saya hanya
alatNya saja." Biasanya mereka
yang berkata seperti itu, karena tidak mau dikatakan sombong oleh orang lain.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan pernyataan itu. Namun kita juga
harus sadar, bahwa kita memang layak menerima pujian tersebut, karena kita
sudah bekerja keras untuk hal itu. Lagipula, bila kita dipuji oleh seseorang,
berarti hal yang kita lakukan bukan “biasa-biasa
aja” tapi “luar biasa!” Sehingga
kita layak menerima pujian.
Bila kita selalu bilang “biasa-biasa
aja” , tanpa disadari kita telah berbohong kepada diri sendiri dan orang yang
memuji kita, serta sekaligus merendahkan diri kita. Ingat, rendah diri bukan
rendah hati! Tentunya, sikap rendah diri atau minder itu tidak baik.
Dalam hal yang memang kita tidak layak menerima pujian, barulah kita
mengatakan “biasa-biasa aja”. Saya
pernah dipuji, saat saya sedang bermain gitar dan drum, biasanya yang memuji
itu orang yang baru kenal dengan saya. Sebenarnya, saya tidak layak menerima
pujian tersebut, karena permainan gitar dan drum saya, sayalah yang paling
tahu. Nah, ini baru layak dibilang “biasa-biasa
aja”. Kenapa? Sederhana! Karena memang biasa banget! Bahkan tidak
berkembang. Saya pun memang tidak melatihnya secara khusus, jadi saya tidak
layak menerima pujian dalam bidang musik. Paling yang layak dipuji, adalah pada
saat saya BERANI tampil dengan bermain gitar atau drum. Jadi yang dipuji adalah
keberaniannya, bukan permainannya.
Sederhananya, bila Anda memang merasa layak mendapatkan pujian, lalu
ada orang yang memuji Anda ... Terimalah pujian tersebut dengan sukacita! Anda
telah berusaha keras untuk hal tersebut! Anda layak menerima pujian!
Tidak menerima pujian = Tidak
menghargai karya sendiri!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar