Komik adalah
cerita bergambar yang
umumnya mudah dicerna dan lucu. Generasi muda di Indonesia zaman sekarang lebih
fokus kepada komik-komik luar, seperti dari Jepang dan Amerika. Paling tidak,
yang terkenal sekarang adalah Naruto, Conan, Miiko, Dear Boys, Spiderman,
Superman, Batman, Ironman, dll. Komik Indonesia seakan-akan tenggelam ditelan
bumi. Saya yakin, generasi sekarang tidak tahu, bahwa di Indonesia pernah ada
komikus yang mengeluarkan komik-komik superhero,
yang tidak kalah tenar dengan komik-komik dari luar. Berikut ini adalah tokoh superhero yang pernah ada di Indonesia.
1. Gundala Putera Petir

2. Godam Manusia Besi
Godam
adalah tokoh komik ciptaan Wid NS. Muncul pertama kali dalam judul Memburu
Doktor Setan pada tahun 1969. Godam berasal dari dimensi lain yang terdapat
negeri yang bernama Godam. Dikarenakan perlawanannya terhadap kekejaman Ratu
Candalani, Godam yang masih bayi putra bangsawan negeri Godam menjadi buronan
sebagaimana kedua orang tuanya yang dianggap memberontak terhadap kekuasaan
Candalani.
3. Aquanus
Aquanus
adalah tokoh komik ciptaan Wid NS. Muncul pertama kali dalam judul Aquanus di
Planet Vibhy pada tahun 1968. Ketika terjadi penyerangan bangsa Burbur ke
planet Zyba, putra angkat raja Sving yang masih bayi dilarikan dengan sebuah
roket ke luar angkasa. Roket tersebut jatuh ke lautan di planet bumi. Keluarga
pemburu paus memelihara anak yang bernama Dhanus itu. Bangsa
Zyba adalah bangsa yang mampu hidup di darat dan di air, sehingga Dhanus dapat
dengan mudah bermain-main ke dasar lautan. Suatu ketika saat menyelam di dasar
laut, seseorang yang mengaku berasal dari Zyba menolongnya dari serangan gurita
raksasa. Orang itu tewas ditembak para penyelam. Sebelumnya ia memberikan sabuk
sinar pelangi kepada Dhanus. Sabuk ini menjadi senjata andalan Aquanus. Nama
Aquanus berasal dari Aqua yang berarti air, dan Nus dari Dhanus.
4. Pangeran Mlaar
Pangeran
Mlaar adalah tokoh komik ciptaan Hasmi. Mlaar adalah Putra Mahkota suatu
kerajaan di planet Covox. Setelah terbunuhnya ayah Mlaar oleh komplotan Menteri
Telern dan Putri Kepala Perak, Mlaar dilarikan oleh pamannya yang seorang
ilmuwan jenius. Berkat suatu rekayasa oleh pamannya, Mlaar mempunyai kemampuan
elastisitas yang bisa membuatnya mulur dalam batas tertentu.
5. Caroq
Caroq
adalah seorang karakter superhero Indonesia karya Ahmad Thoriq. Caroq
diciptakan pada tahun 1992. Nama aslinya adalah Ongko yang berprofesi sebagai
sopir taksi. Ia memiliki kekuatan magis untuk mengubah dirinya menjadi seorang
superhero. Caroq memiliki 2 bilah celurit sakti yang panjang. Musuh
bebuyutannya adalah Si Tangan Empat dan Si Bengis.
6. Jin Kartubi
Jin
Kartubi adalah tokoh komik ciptaan Hasmi pada tahun 1968. Kartubi adalah jin
raksasa hamba Maza. Apabila Maza memerlukannya, ia tinggal menggosok pisau
belatinya. Kartubi akan segera muncul dengan tertawa terbahak-bahak. Kartubi
sebenarnya adalah pangeran di negeri jin yang disebut kerajaan Mbegadud.
Ayahnya adalah raja Mansuk Lezus. Saudara-saudaranya yang jahat memasukannya ke
dalam botol dan membuangnya. Ia memasuki mimpi Kanigara (alter ego Maza) bahwa
ia akan mengabdi kepadanya dan masuk ke dalam belatinya. Wujud raksasa Kartubi
sering dipergunakan Maza dalam menghadapi ancaman raksasa seperti Xephros dan
siluman-siluman raksasa di pulau hantu. Kemampuannya untuk terbang sangat
dimanfaatkan para superhero yang tidak dapat terbang untuk transportasi udara.
7. Kalong
Kalong
atau Calong adalah tokoh komik ciptaan Hasmi. Muncul pertama kali pada tahun
1972 dalam Calong Anak Kelelawar. Agus Supriyadi bersembunyi dalam sebuah peti
supaya bisa ikut dalam rombongan ekspedisi arkeologi ke pegunungan Dieng yang
dipimpin oleh ayahnya. Agus yang sebetulnya tidak boleh ikut oleh orangtuanya
terpaksa harus tinggal di sekitar tenda bersama seorang pegawai ayahnya.
Seorang anak buah Isman yang lain ikut dalam komplotan yang akan memeras
ayahnya. Menyadari bahaya dari orang yang kemudian mengejarnya, Agus berlari
dan terperosok ke sebuah jurang dan pingsan. Agus
yang bangun dari pingsannya tersesat sampai ke sebuah gua. Di dalam gua yang
penuh dengan kelelawar itu, Agus bertemu dengan bangsa manusia kelelawar dari
kerajaan Laksa Bantala di ujung gua. Rajanya yang bernama Xamfereet memberinya
sebuah benda ajaib yang bila ditempelkan di kening akan merubahnya menjadi
superhero cilik yang disebut Kalong. Kalong kemudian menggagalkan usaha
pemerasan anak buah ayahnya. Kalong dapat terbang seperti kelelawar, kebal
senjata. Ujung jarinya bisa memancarkan sinar pemaham. Apabila sinar itu
dikenakan pada hewan, maka hewan itu bisa mengerti dan berbicara untuk memberi
keterangan yang jujur.
8. Sembrani
Sembrani
adalah tokoh komik ciptaan Hasmi. Muncul pertama kali dalam serial Gundala 1000
Pendekar tahun 1974. Tangguh sedang berada di tepi kawah gas beracun di Dieng,
ketika ada sesuatu yang membuatnya tertarik turun ke kawah. Sebuah pesawat
angkasa ternyata telah jatuh ke dalam kawah. Kehadiran benda itu rupanya
menetralisir racun gas. Lewat proyeksi 3 dimensi, Otohrb, seorang panglima
perang yang telah lama mati dalam pertempuran di sistem bintang Ristuty
berbicara padanya. Dia memberi Tangguh sebuah kalung yang dapat merubahnya
menjadi seorang superhero yang bernama Sembrani. Sembrani mempunyai kemampuan
untuk menetralisir medan magnet maupun medan listrik, menetralisir racun dan
dapat terbang.
9. Zantoro
Zantoro
berasal dari keluarga yang kurang harmonis, adiknya yang bernama Mantoro
tinggal bersama sang ibu, sedangkan Zantoro tinggal bersama sang ayah. Sang
ayah merupakan seorang pedagang dan ahli dalam pembuatan senjata tajam. Zantoro
juga mewarisi kemampuan sang ayah dalam membuat senjata tajam dan juga ahli
dalam memainkannya. Zantoro amat benci dengan kejahatan, ia akan merasa sangat
geram jika melihat tindak kejahatan di depannya, dan tak sedikit penjahat kelas
teri dan kelas kakap yang berhasil diringkus oleh Zantoro.
10. Merpati
Sedhah
adalah seorang wartawati yang sedang menolong ayahnya yang diculik terjatuh ke
dalam sebuah jurang dan ditolong oleh segerombolan merpati yang kemudian
membawanya ke Ratu Merpati. Ratu Merpati memasukkan Sedhah kedalam suatu ramuan
ajaib yang membuat Sedhah memiliki kekuatan super dan dikenal dengan sebutan
“Merpati.”
Bila Anda
lahir di era 1990-an sampai 2000-an pasti tercengang melihat sepuluh superhero Indonesia ini. Tentu saja,
karena komiknya sudah tidak pernah terbit lagi. Mungkin komik-komik ini tidak
bertahan lama karena meniru komik luar. Tetapi mungkin juga ada faktor lainnya.
Apa pun penyebabnya, intinya komik-komik ini sudah tidak beredar lagi di tanah
air kita.
Namun banyak
orang yang peduli akan hal ini, sehingga orang-orang ini berusaha menciptakan
sebuah tokoh superhero yang lahir di
Indonesia. Mereka adalah Marcelino Lefrandt dan Aswin MC Siregar. Paling tidak,
dua nama ini sudah menelurkan sebuah tokoh superhero
yang bernama VOLT. Tokoh VOLT murni hasil ciptaan mereka.
Semua berawal
dari sebuah toko komik di salah satu mall
di kota Jakarta, Marcelino Lefrandt yang kita kenal sebagai Aktor Drama
mengambil pesanan komiknya ditemani oleh Aswin MC Siregar seorang Artis Komik
dan Musisi. Seperti biasa sehabis pulang dari toko komik selalu terjadi
perbincangan serius antara kedua teman baik ini, seserius membahas isi cerita
komik yang habis mereka baca. Bahasannya tidak jauh dari komik-komik yang
mereka sukai seperti Superman,Batman,Green Lantern,Thor, dan komik indonesia
pun tidak luput dari perhatian mereka seperti Godam dan Gundala.
Dari
situ muncul sebuah ide untuk menciptakan karakter-karakter superhero komik Indonesia yang dinamis,sesuai dengan perkembangan zaman,sarat
akan pendidikan dan sentuhan kebudayaan Indonesia.
“Suatu hari nanti kita harus buat jagoan kita
sendiri Win”,
itu kata-kata Marcel ke Aswin.
Ternyata,
ide-ide tersebut menjadi kenyataan saat Marcel berkenalan dengan seorang
Produser Film bernama Sarjono Sutrisno,yang tanpa diduga-duga ternyata menyukai
komik. Akhirnya tanpa banyak kata-kata dengan kombinasi yang sudah solid,
mereka bertiga sepakat mendirikan perusahaan komik bernama SKYLAR COMICS,
dengan misinya membangkitkan semangat perkomikan di Indonesia dan dihiasi oleh
karya artis-artis komik indonesia yang tidak kalah spektakulernya dengan
artis-artis komik luar negeri. Itulah cikal bakal lahirnya VOLT. Mudah-mudahan
saja seiring lahirnya VOLT, semangat perkomikan di Indonesia juga bangkit
kembali. Saya pikir,
mereka sudah menerapkan kreasindonesia. Mereka
sudah menciptakan sesuatu yang berguna untuk bangsa Indonesia. Mereka tidak
hanya membual atau berangan-angan untuk menciptakan “jagoan sendiri”, mereka
sudah membuktikannya!
Karya
mereka pasti membuat komikus lainnya tidak tinggal diam. Teruslah berkreasi untuk bangsa Indonesia!
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar