kreasindonesia

kreasindonesia adalah blog kedua saya setelah http://reflectionresults.blogspot.com/. Kata ini hasil dari penggabungan kata kreasi dan kata Indonesia. Definisi kreasi adalah hasil daya cipta atau hasil daya khayal. Sebagai bangsa Indonesia, tentunya kita harus mengharumkan bangsa ini lewat kecakapan yang kita miliki. Anda harus berkreasi atau menghasilkan sesuatu sebagai hasil buah pikiran untuk Indonesia. Kenapa? Karena Anda adalah salah satu penduduk bangsa Indonesia!

Daripada Anda menghabiskan waktu untuk menjelek-jelekkan Indonesia, alangkah baiknya bila Anda menciptakan sesuatu untuk Indonesia! Karena perubahan bangsa ini bukan ditentukan dari kata-kata yang jelek atau tidak membangun, tapi dari tindakan yang menghasilkan sesuatu! Untuk itu berkreasilah untuk Indonesia. Inilah definisi dari kreasindonesia.

Saya tidak bisa menciptakan sesuatu yang dapat mengubah Indonesia secara langsung. Tetapi setidaknya, saya berusaha menciptakan cara pandang yang baru tentang Indonesia. Untuk itulah blog kreasindonesia dibuat! Selamat Membaca, Selamat berkreasi!

Rabu, 30 Oktober 2013

Menerima Pujian = Menghargai Karya Sendiri


Sebenarnya saya sudah lama ingin membahas hal ini. Tetapi sering lupanya (hahaha ...). Kemarin, saya mengalami tentang hal ini, tentang menerima pujian. Kira-kira kejadian singkatnya seperti ini, Saya broadcast di whatsapp tentang tulisan-tulisan saya, yang ada di blog http://reflectionresults.blogspot.com. Setelah itu, teman saya berkomentar:

Teman  : Aku udah baca tadi kak, bagus ... tulisan kakak?
Saya     : Iya dunn tulisanku ;) Itu blogku.
Teman  : Orang mah dipuji, ngerendah gitu ya.. "ga, biasa aja kok"
              Ini mah, "iya dunn tulisanku"Hahahaha ... tapi bagus-bagus, lanjutkan!
Saya     : Harus belajar menerima pujian dunnn :D
Teman  : Hahahaha ... Okee ...

Bila Anda diperhadapkan hal yang sama, lalu Anda bersikap seperti saya, kemungkinan teman Anda berkomentar, "sombong amat nih anak!" Atau, "nyesel gue muji elo!"

Saya tahu persis, kita lahir di Indonesia yang budaya Timurnya masih melekat banget. Budaya Timur acap kali mengajarkan kepada kita untuk lebih santun. Sehingga bila dipuji, kebanyakan orang akan berkata, "ah enggak ... biasa-biasa aja kok." Atau ada orang-orang yang lebih rohani berkata, "ah, ini semua karena Tuhan, saya hanya alatNya saja."  Biasanya mereka yang berkata seperti itu, karena tidak mau dikatakan sombong oleh orang lain.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan pernyataan itu. Namun kita juga harus sadar, bahwa kita memang layak menerima pujian tersebut, karena kita sudah bekerja keras untuk hal itu. Lagipula, bila kita dipuji oleh seseorang, berarti hal yang kita lakukan bukan “biasa-biasa aja” tapi “luar biasa!” Sehingga kita layak menerima pujian.

Bila kita selalu bilang “biasa-biasa aja” , tanpa disadari kita telah berbohong kepada diri sendiri dan orang yang memuji kita, serta sekaligus merendahkan diri kita. Ingat, rendah diri bukan rendah hati! Tentunya, sikap rendah diri atau minder itu tidak baik.

Dalam hal yang memang kita tidak layak menerima pujian, barulah kita mengatakan “biasa-biasa aja”. Saya pernah dipuji, saat saya sedang bermain gitar dan drum, biasanya yang memuji itu orang yang baru kenal dengan saya. Sebenarnya, saya tidak layak menerima pujian tersebut, karena permainan gitar dan drum saya, sayalah yang paling tahu. Nah, ini baru layak dibilang “biasa-biasa aja”. Kenapa? Sederhana! Karena memang biasa banget! Bahkan tidak berkembang. Saya pun memang tidak melatihnya secara khusus, jadi saya tidak layak menerima pujian dalam bidang musik. Paling yang layak dipuji, adalah pada saat saya BERANI tampil dengan bermain gitar atau drum. Jadi yang dipuji adalah keberaniannya, bukan permainannya.

Sederhananya, bila Anda memang merasa layak mendapatkan pujian, lalu ada orang yang memuji Anda ... Terimalah pujian tersebut dengan sukacita! Anda telah berusaha keras untuk hal tersebut! Anda layak menerima pujian!



Tidak menerima pujian = Tidak menghargai karya sendiri!

Senin, 28 Oktober 2013

Aku Peduli



Video ini sangat menginspirasi rakyat Indonesia. Saya ambil video ini dari http://www.youtube.com/user/EspiraTV?feature=watch 

Siapa pun yang buat video ini bener-bener kreatif! 
Inilah salah satu karya anak bangsa yang peduli terhadap bangsa Indonesia.
Putar yuk videonya! Lebih bagus lagi kalau menonton video ini menggunakan suara.

Untuk yang tidak bisa play videonya, saya copas kata-katanya:

Aku peduli.
Tapi masa depan bangsaku.
Itu bukan yang paling penting buat aku.
Duit banyak
Hidup senang
Posisi
Jauh lebih penting dari
Keadilan
Integritas
Moral
Aku yakin dan pasti
Ada harapan.
Negaraku masih menjunjung moral yang tinggi.
Tapi itu gak bakal bertahan
Nafsu lebih dinomor-satukan.
Trend menunjukkan
Anak cucu kita akan menuai kebobrokan kita.
Aku nggak percaya
Indonesia akan tetap jaya.
Memandang ke depan, aku melihat
"Degradasi moral melanda anak muda"
"Kawin cerai, apa salahnya?"
"Korupsi udah jadi budaya"
"Video mesum, itu mah biasa"
Nggak bisa dibilang lagi
Masih ada yang peduli akan bangsa ini.
Udah jelas banget
Generasi ini udah hancur dan gak ada harapan.
Sungguh sedih dan konyol kalo kita pikir
Kita BISA menjadikan dunia ini lebih baik.



Setelah baca dari atas ke bawah, baca lagi dari bawah ke atas!
Mulailah berkreasi untuk bangsa ini!

Salam #kreasindonesia

Jumat, 25 Oktober 2013

Doktrin Sampah



Buanglah sampah pada tempatnya! Kata-kata ini sering kita lihat dan dengar. Tetapi masih banyak orang yang cuek akan hal ini. Padahal buang sampah pada tempatnya adalah hal sederhana, namun masih banyak orang terpelajar yang tidak melakukannya. Bahkan yang lebih sering buang sampah sembarangan adalah orang tua. Mungkin mereka mengajarkan kepada anak-anaknya tentang buang sampah pada tempatnya, namun sering kali tindakannya tidak mencerminkan nasihatnya. Sehingga seorang anak juga bingung, di mana dia harus buang sampah? Jadi, jangan heran kalo suatu hari nanti, anak tersebut atau anak Anda, akan buang sampah sembarangan!

Sebenarnya sudah banyak artikel yang kontennya memuat tentang buang sampah pada tempatnya, namun banyaknya artikel, tidak sebanding dengan perbuatan masyarakatnya. Sehingga artikel tersebut hanya lalu begitu saja.

Salah satu penyebab banjir di Jakarta ini, adalah karena tidak optimalnya fungsi waduk maupun situ. Dalam catatan Pengamat tata kota, yang bernama Nirwono Joga mengatakan bahwa, pada tahun 1990-an, Jakarta memiliki 70 waduk dan 50 situ. Namun, kini hanya tersisa 42 waduk dan 16 situ. Sebanyak 50 persen di antaranya pun tidak berjalan optimal. Waduk-waduk di Jakarta dipenuhi tumbuhan enceng gondok, limbah, dan sampah. Pendangkalan pun terjadi akibat sedimentasi lumpur. Waduk yang akhirnya mengering kemudian dijadikan daerah hunian.[1] Jadi, salah satu penyebab banjir adalah sampah!

Saya pernah diceritakan suatu percakapan tentang hal di atas. Suatu hari, ada dua wanita yang sedang dalam perjalanan. Mereka naik mobil pribadi. Wanita yang A ingin buang sampah, akhirnya dengan wajah tanpa dosa, ia buka kaca mobil, lalu langsung ingin buang sampah tersebut. Sontak wanita B menegurnya, melihat temannya itu ingin buang sampah sembarangan. Bahkan saat itu, mereka sedang di jalan tol. Wanita B langsung mengatakan, “jangan buah sampah sembarangan! Nanti Jakarta banjir!” Wanita A berkata, “Jakarta enggak akan banjir dengan satu sampah yang gue buang!” Saya lupa kelanjutan dari cerita tersebut, kemungkinan besar wanita A tetap membuang sampah tersebut di jalan tol. Namun percakapan singkat itu sangat menarik. Percakapan itulah yang menjadi motivasi saya untuk membuat artikel ini.

Coba Anda bayangkan, menurut Anda, apakah pernyataan wanita A benar? Bahwa, sampah yang dia buang tidak akan menyebabkan Jakarta banjir? Saya pikir, wanita A ini benar! Jakarta tidak mungkin banjir dengan sampah yang dia buang. Apalagi hanya bekas bungkus makanan saja. Kota Jakarta terlalu besar untuk sampah yang kecil itu. Tidak mungkin sampah yang kecil itu memengaruhi kota Jakarta. Jika seperti itu, lalu untuk apa kita buang sampah pada tempatnya?

Coba kita memakai logika. Blog saya yang berjudul http://reflectionresults.blogspot.com/ pengunjungnya ±100 dalam sehari. Bila saya menghimbau mereka lewat artikel dengan judul , “jangan buang sampah sembarangan!” Pasti, sedikit banyak ada yang terpengaruh untuk buang sampah pada tempatnya (kalo punya hati sih! Hehehe …). Asumsikan yang terpengaruh adalah setengahnya. Berarti ada 50 orang yang akhirnya buang sampah pada tempatnya. Pertanyaannya, apakah 50 orang yang buang sampah pada tempatnya akan mencegah kebanjiran? Dengan lantang saya berkata, “TIDAK AKAN!” 50 orang yang buang sampah pada tempatnya juga tidak akan mencegah kebanjiran! Karena 50 orang masih sedikit dengan jumlah penduduk di Jakarta.

Jumlah penduduk di Jakarta sebanyak ± 9,607,787 jiwa. Ini data tahun 2010.[2] Sembilan juta lebih, dengan 50 orang yang coba saya pengaruhi untuk buang sampah pada tempatnya, tidak akan membuat perubahan yang signifikan. Jakarta tetap akan banjir! Jakarta tetap akan kotor! Mungkin Anda bertanya-tanya, lalu untuk apa artikel ini membahas tentang buang sampah pada tempatnya?

Saya coba menyederhanakan hal ini. Pada kenyataannya, bila Anda disiplin buang sampah pada tempatnya, Jakarta tetap akan banjir. Karena Anda hanya terdiri dari satu individu. Satu individu tidak akan bisa langsung mengubah satu kota, tetapi satu individu dapat memengaruhi satu keluarga; satu keluarga dapat memengaruhi satu RT; satu RT dapat memengaruhi satu RW; satu RW dapat memengaruhi satu kelurahan; satu kelurahan dapat memengaruhi satu kecamatan; satu kecamatan dapat memengaruhi satu kota!

Untuk itulah, sebarkan hal ini kepada banyak orang. Tanamkan doktrin sampah ini (buang sampah pada tempatnya), kepada diri Anda terlebih dahulu! Sehingga Anda juga disiplin untuk buang sampah pada tempatnya. Setelah itu, pengaruhi orang-orang disekeliling Anda. 

Satu sampah tidak akan mencegah kebanjiran, tetapi satu sampah dapat memberi teladan bagi orang di sekitar Anda! Tentu, dampaknya akan sangat besar, bila dilakukan dengan sepenuh hati!

Berkreasi tidak harus menciptakan sesuatu yang besar, berkreasi dapat dimulai dari hal kecil, salah satunya adalah dengan menciptakan budaya buang sampah pada tempatnya!


________________________________________

[1] http://megapolitan.kompas.com/read/2013/01/22/1053289/Ini.4.Penyebab.Banjir.Jakarta
[2] http://jakarta.bps.go.id/index.php?bWVudT0yMzA0JnBhZ2U9ZGF0YSZzdWI9MDQmaWQ9MTE=

Kamis, 24 Oktober 2013

Penghujat Koruptor = Koruptor





Melihat berita di TV beberapa tahun ini, membuat saya sangat sedih sekali. Karena banyak koruptor, yang ternyata adalah pejabat negara, yang seharusnya menuaikan tugasnya untuk bangsa dan negara. Koruptor tersebut antara lain adalah: Agusrin Najamudin (Koruptor Partai Demokrat), Amrun Daulay (Koruptor Partai Demokrat), Angelina Sondakh (Koruptor Partai Demokrat), Aulia Pohan (Koruptor Besan Presiden SBY).[1] Tentu masih banyak nama-nama koruptor lainnya lagi.

Bahkan pada PEMILU tahun 2009 lalu, Partai Demokrat membuat iklan yang mendengungkan perlawanan terhadap korupsi. Kontennya membuat pernyataan “Katakan tidak pada korupsi”. Sekian tahun berselang, tagline yang dibanggakan menjadi bumerang. Sejumlah kader tersandung kasus korupsi, bahkan ada dari mereka yang pernah membintangi iklan ini dan dengan lantang berkata, "Katakan tidak pada korupsi!".[2]

Saya pun pernah mendengar dari seorang yang pernah pelayanan di penjara, bahwa para koruptor yang masuk penjara tidak kapok akan perbuatannya. Mereka tidak rela uangnya dikembalikan pada negara.

Tindakan koruptor benar-benar merusak bangsa dan negara. Raykat miskin yang seharusnya diperhatikan oleh pejabat negara, malah dibiarkan. Pengangguran bertambah. Tentu banyak orang yang kesal dengan hal ini, sehingga acap kali Anda (mungkin) mengeluarkan kata-kata yang kotor. Hal ini sangat wajar, karena Anda sangat kecewa atas tindakan para pejabat negara tersebut. Kata makian seperti: bego, goblok, tolol, tikus got, dll., sering dilontarkan untuk menghujat para koruptor tersebut. Rasanya, memang mereka pantas mendapatkan hujatan dari banyak orang!

Namun pernahkah Anda berpikir, bahwa tindakan Anda yang menghujat para koruptor pun, juga tidak menyelesaikan masalah? Bahkan kemungkinan besar akan menimbulkan masalah yang baru. Tentu tindakan seperti ini juga tidak membangun negara, sama seperti tindakan koruptor yang tidak membangun negara. Bila seperti itu, apa bedanya Anda dengan koruptor? Sama saja ‘kan?

Tentu Anda yang menghujat koruptor tidak ingin disamakan dengan para koruptor tersebut. Ya, saya tahu hal ini. Namun, seperti yang sudah saya katakan di atas, bahwa bila Anda hanya menghujat para koruptor, tindakan Anda juga tidak membangun negara ini. Artinya, berhentilah menghujat! Dan lakukanlah sesuatu untuk negara ini! Hal sekecil apa pun untuk membangun negara ini sangatlah berarti, dibanding duduk di depan TV, lalu menghujat para koruptor tersebut!

Bila Anda ingin terjun di dunia politik, buatlah perbedaan seperti Jokowi dan Ahok! Mereka adalah teladan yang patut dicontoh, karena mereka benar-benar bekerja untuk DKI Jakarta.

Buatlah sesuatu! Ciptakanlah lapangan pekerjaan! Berkreasilah sesuai dengan minat dan bakat Anda! Berhentilah menghujat para koruptor! Berkreasilah untuk Indonesia! 




Tindakan koruptor, tidak membangun negara. 
Menghujat koruptor pun tidak membangun negara!


____________________

[1] http://1000tokoh.wordpress.com/category/daftar-koruptor-indonesia/
[2] http://nasional.kompas.com/read/2013/02/22/23133537/Mereka.yang.Pernah.Katakan.Tidak.pada.Korupsi 

Rabu, 23 Oktober 2013

Komik Superhero Indonesia

Komik adalah cerita bergambar yang umumnya mudah dicerna dan lucu. Generasi muda di Indonesia zaman sekarang lebih fokus kepada komik-komik luar, seperti dari Jepang dan Amerika. Paling tidak, yang terkenal sekarang adalah Naruto, Conan, Miiko, Dear Boys, Spiderman, Superman, Batman, Ironman, dll. Komik Indonesia seakan-akan tenggelam ditelan bumi. Saya yakin, generasi sekarang tidak tahu, bahwa di Indonesia pernah ada komikus yang mengeluarkan komik-komik superhero, yang tidak kalah tenar dengan komik-komik dari luar. Berikut ini adalah tokoh superhero yang pernah ada di Indonesia.

1. Gundala Putera Petir
Gundala adalah tokoh komik ciptaan Hasmi yang muncul pertama kali dalam komik Gundala Putra Petir pada tahun 1969. Jelas tampak pengaruh komik superhero Amerika pada desain karakter maupun jenis kekuatannya, meskipun alur ceritanya bergaya Indonesia. Lokasi cerita sering digambarkan di kota Yogyakarta meskipun dalam filmnya pada tahun 1982 diceritakan berada di Jakarta.Berawal dari seorang peneliti jenius bernama Sancaka menemukan serum anti petir. Tenggelam dalam ambisinya sebagai seorang ilmuwan, dia melupakan hari ulang tahun Minarti, kekasihnya, yang berakibat putusnya hubungan mereka. Sancaka yang patah hati berlari dengan hati galau di tengah hujan deras. Tiba-tiba sebuah petir menyambarnya. Dalam keadaan koma ia ditarik oleh suatu kekuatan dari planet lain dan diangkat anak oleh raja Kerajaan Petir yang bergelar Kaisar Kronz, sekaligus diberkati kemampuan super, yaitu bisa memancarkan geledek dari telapak tangannya. Raja Taifun dari kerajaan Bayu memberinya kekuatan lari secepat angin. Sejak itulah, pada waktu-waktu tertentu, ia tampil sebagai jagoan penumpas kejahatan berpakaian hitam ketat dengan sepatu dan cawat berwarna merah. Wajahnya tertutup topeng, hanya tampak mata dan mulutnya, di sisi topengnya terdapat hiasan seperti sayap burung.

2. Godam Manusia Besi
Godam adalah tokoh komik ciptaan Wid NS. Muncul pertama kali dalam judul Memburu Doktor Setan pada tahun 1969. Godam berasal dari dimensi lain yang terdapat negeri yang bernama Godam. Dikarenakan perlawanannya terhadap kekejaman Ratu Candalani, Godam yang masih bayi putra bangsawan negeri Godam menjadi buronan sebagaimana kedua orang tuanya yang dianggap memberontak terhadap kekuasaan Candalani.

3. Aquanus
Aquanus adalah tokoh komik ciptaan Wid NS. Muncul pertama kali dalam judul Aquanus di Planet Vibhy pada tahun 1968. Ketika terjadi penyerangan bangsa Burbur ke planet Zyba, putra angkat raja Sving yang masih bayi dilarikan dengan sebuah roket ke luar angkasa. Roket tersebut jatuh ke lautan di planet bumi. Keluarga pemburu paus memelihara anak yang bernama Dhanus itu. Bangsa Zyba adalah bangsa yang mampu hidup di darat dan di air, sehingga Dhanus dapat dengan mudah bermain-main ke dasar lautan. Suatu ketika saat menyelam di dasar laut, seseorang yang mengaku berasal dari Zyba menolongnya dari serangan gurita raksasa. Orang itu tewas ditembak para penyelam. Sebelumnya ia memberikan sabuk sinar pelangi kepada Dhanus. Sabuk ini menjadi senjata andalan Aquanus. Nama Aquanus berasal dari Aqua yang berarti air, dan Nus dari Dhanus.

4. Pangeran Mlaar
Pangeran Mlaar adalah tokoh komik ciptaan Hasmi. Mlaar adalah Putra Mahkota suatu kerajaan di planet Covox. Setelah terbunuhnya ayah Mlaar oleh komplotan Menteri Telern dan Putri Kepala Perak, Mlaar dilarikan oleh pamannya yang seorang ilmuwan jenius. Berkat suatu rekayasa oleh pamannya, Mlaar mempunyai kemampuan elastisitas yang bisa membuatnya mulur dalam batas tertentu.








5. Caroq
Caroq adalah seorang karakter superhero Indonesia karya Ahmad Thoriq. Caroq diciptakan pada tahun 1992. Nama aslinya adalah Ongko yang berprofesi sebagai sopir taksi. Ia memiliki kekuatan magis untuk mengubah dirinya menjadi seorang superhero. Caroq memiliki 2 bilah celurit sakti yang panjang. Musuh bebuyutannya adalah Si Tangan Empat dan Si Bengis.









6. Jin Kartubi
Jin Kartubi adalah tokoh komik ciptaan Hasmi pada tahun 1968. Kartubi adalah jin raksasa hamba Maza. Apabila Maza memerlukannya, ia tinggal menggosok pisau belatinya. Kartubi akan segera muncul dengan tertawa terbahak-bahak. Kartubi sebenarnya adalah pangeran di negeri jin yang disebut kerajaan Mbegadud. Ayahnya adalah raja Mansuk Lezus. Saudara-saudaranya yang jahat memasukannya ke dalam botol dan membuangnya. Ia memasuki mimpi Kanigara (alter ego Maza) bahwa ia akan mengabdi kepadanya dan masuk ke dalam belatinya. Wujud raksasa Kartubi sering dipergunakan Maza dalam menghadapi ancaman raksasa seperti Xephros dan siluman-siluman raksasa di pulau hantu. Kemampuannya untuk terbang sangat dimanfaatkan para superhero yang tidak dapat terbang untuk transportasi udara.

7. Kalong
Kalong atau Calong adalah tokoh komik ciptaan Hasmi. Muncul pertama kali pada tahun 1972 dalam Calong Anak Kelelawar. Agus Supriyadi bersembunyi dalam sebuah peti supaya bisa ikut dalam rombongan ekspedisi arkeologi ke pegunungan Dieng yang dipimpin oleh ayahnya. Agus yang sebetulnya tidak boleh ikut oleh orangtuanya terpaksa harus tinggal di sekitar tenda bersama seorang pegawai ayahnya. Seorang anak buah Isman yang lain ikut dalam komplotan yang akan memeras ayahnya. Menyadari bahaya dari orang yang kemudian mengejarnya, Agus berlari dan terperosok ke sebuah jurang dan pingsan. Agus yang bangun dari pingsannya tersesat sampai ke sebuah gua. Di dalam gua yang penuh dengan kelelawar itu, Agus bertemu dengan bangsa manusia kelelawar dari kerajaan Laksa Bantala di ujung gua. Rajanya yang bernama Xamfereet memberinya sebuah benda ajaib yang bila ditempelkan di kening akan merubahnya menjadi superhero cilik yang disebut Kalong. Kalong kemudian menggagalkan usaha pemerasan anak buah ayahnya. Kalong dapat terbang seperti kelelawar, kebal senjata. Ujung jarinya bisa memancarkan sinar pemaham. Apabila sinar itu dikenakan pada hewan, maka hewan itu bisa mengerti dan berbicara untuk memberi keterangan yang jujur.

8. Sembrani
Sembrani adalah tokoh komik ciptaan Hasmi. Muncul pertama kali dalam serial Gundala 1000 Pendekar tahun 1974. Tangguh sedang berada di tepi kawah gas beracun di Dieng, ketika ada sesuatu yang membuatnya tertarik turun ke kawah. Sebuah pesawat angkasa ternyata telah jatuh ke dalam kawah. Kehadiran benda itu rupanya menetralisir racun gas. Lewat proyeksi 3 dimensi, Otohrb, seorang panglima perang yang telah lama mati dalam pertempuran di sistem bintang Ristuty berbicara padanya. Dia memberi Tangguh sebuah kalung yang dapat merubahnya menjadi seorang superhero yang bernama Sembrani. Sembrani mempunyai kemampuan untuk menetralisir medan magnet maupun medan listrik, menetralisir racun dan dapat terbang.

9. Zantoro
Zantoro berasal dari keluarga yang kurang harmonis, adiknya yang bernama Mantoro tinggal bersama sang ibu, sedangkan Zantoro tinggal bersama sang ayah. Sang ayah merupakan seorang pedagang dan ahli dalam pembuatan senjata tajam. Zantoro juga mewarisi kemampuan sang ayah dalam membuat senjata tajam dan juga ahli dalam memainkannya. Zantoro amat benci dengan kejahatan, ia akan merasa sangat geram jika melihat tindak kejahatan di depannya, dan tak sedikit penjahat kelas teri dan kelas kakap yang berhasil diringkus oleh Zantoro.






10. Merpati
Sedhah adalah seorang wartawati yang sedang menolong ayahnya yang diculik terjatuh ke dalam sebuah jurang dan ditolong oleh segerombolan merpati yang kemudian membawanya ke Ratu Merpati. Ratu Merpati memasukkan Sedhah kedalam suatu ramuan ajaib yang membuat Sedhah memiliki kekuatan super dan dikenal dengan sebutan “Merpati.” 









Bila Anda lahir di era 1990-an sampai 2000-an pasti tercengang melihat sepuluh superhero Indonesia ini. Tentu saja, karena komiknya sudah tidak pernah terbit lagi. Mungkin komik-komik ini tidak bertahan lama karena meniru komik luar. Tetapi mungkin juga ada faktor lainnya. Apa pun penyebabnya, intinya komik-komik ini sudah tidak beredar lagi di tanah air kita. 

Namun banyak orang yang peduli akan hal ini, sehingga orang-orang ini berusaha menciptakan sebuah tokoh superhero yang lahir di Indonesia. Mereka adalah Marcelino Lefrandt dan Aswin MC Siregar. Paling tidak, dua nama ini sudah menelurkan sebuah tokoh superhero yang bernama VOLT. Tokoh VOLT murni hasil ciptaan mereka.

Semua berawal dari sebuah toko komik di salah satu mall di kota Jakarta, Marcelino Lefrandt yang kita kenal sebagai Aktor Drama mengambil pesanan komiknya ditemani oleh Aswin MC Siregar seorang Artis Komik dan Musisi. Seperti biasa sehabis pulang dari toko komik selalu terjadi perbincangan serius antara kedua teman baik ini, seserius membahas isi cerita komik yang habis mereka baca. Bahasannya tidak jauh dari komik-komik yang mereka sukai seperti Superman,Batman,Green Lantern,Thor, dan komik indonesia pun tidak luput dari perhatian mereka seperti Godam dan Gundala.

Dari situ muncul sebuah ide untuk menciptakan karakter-karakter superhero komik Indonesia yang dinamis,sesuai dengan perkembangan zaman,sarat akan pendidikan dan sentuhan kebudayaan Indonesia.

“Suatu hari nanti kita harus buat jagoan kita sendiri Win”, itu kata-kata Marcel ke Aswin.

Ternyata, ide-ide tersebut menjadi kenyataan saat Marcel berkenalan dengan seorang Produser Film bernama Sarjono Sutrisno,yang tanpa diduga-duga ternyata menyukai komik. Akhirnya tanpa banyak kata-kata dengan kombinasi yang sudah solid, mereka bertiga sepakat mendirikan perusahaan komik bernama SKYLAR COMICS, dengan misinya membangkitkan semangat perkomikan di Indonesia dan dihiasi oleh karya artis-artis komik indonesia yang tidak kalah spektakulernya dengan artis-artis komik luar negeri. Itulah cikal bakal lahirnya VOLT. Mudah-mudahan saja seiring lahirnya VOLT, semangat perkomikan di Indonesia juga bangkit kembali. Saya pikir, mereka sudah menerapkan kreasindonesia. Mereka sudah menciptakan sesuatu yang berguna untuk bangsa Indonesia. Mereka tidak hanya membual atau berangan-angan untuk menciptakan “jagoan sendiri”, mereka sudah membuktikannya!

Karya mereka pasti membuat komikus lainnya tidak tinggal diam. Teruslah berkreasi untuk bangsa Indonesia!



Sumber :


Selasa, 22 Oktober 2013

Akhirnya Sarjana!


Kalo mao diceritain dari awal kayanya bakal panjang banget! Tapi akhirnya saya ada kesempatan untuk share tentang pengalaman studi saya. Jadi saya ceritain dari awal aja ya :D

Dimulai dari lulus SMA (lupa taon brapa), saya ingin kuliah teologi tapi sayangnya saya tidak diterima. Di 2 kampus tempat saya mendaftar, dua-duanya menolak saya. Sampe sekarang ga tau penyebabnya apa! Ini yang saya kurang setuju, kenapa mahasiswa yang tidak lulus ujian masuk tidak dibertahu penyebabnya. Apakah saya bodoh dalam tes masuk bhs inggris, pengetahuan Alkitab, dll..... Saya ga tau, tapi yang pasti saya dapet surat dari kampus kalo saya tidak diterima... that's it! Ga ada keterangan apa-apa. Pengen robek2 tuh surat rasanya. Tapi ga tau kemana skrg suratnya hehehe..

Setelah itu saya cukup frustasi, karena saya ga tau harus ngapain. Papi saya menyuruh bekerja sambil kuliah di YAI (Yayasan Apakah Itu??) hahaha. Saya nurut aja karena ga tau mau ngapain. Saya ambil jurusan komputer akutansi. Saya ambil karena tertarik dengan kata "komputer" tapi pada kenyataannya saya ga suka akutansi. Jadi hasilnya saya kuliah di sana hanya setahun. Dalam setahun itu saya lebih banyak bolosnya daripada masuknya. Bahkan kalo saya masuk kuliah, teman2 pernah bersorak sambil tepok tangan "wahh si Paulus masih idup... dia masih mau kuliah" hahaha.. tapi ya gitulah keadaannya. Saya izin dengan papi untuk tidak kuliah di YAI lagi karena memang ga suka n ga sanggup menghadapi angka2 ga jelas. Papi ijinin.. tapi dengan nada yang cukup tinggi (marah!) hahahaha.. Jadi saya kerja, hasilnya untuk kuliah setahun itu. Yah... uda buang waktu, buang duit pula... Berapa juta waktu itu saya habisin. (Tau gitu kan bisa buat DP motor Tiger, hahahhaa) Kalo ga salah tahun 2006 saya mulai disadarkan oleh salah seorang mentor saya di Gereja untuk bangkit kembali. Singkat cerita, saya berusaha mencari kelebihan diri saya sendiri. Akhirnya saya ketemu! saya suka gambar waktu kecil. Jadi saya coba les design grafis. Karena ga ada uang lagi, saya dibiayai sama Mami. Papi saya ga setuju (mungkin karena kesal melihat saya yang habisin uang dan waktu di YAI selama 1 tahun).

Hari pertama les design grafis di Digital Studio, Kelapa Gading (April 2006), sangat menyenangkan sekaligus menakutkan. Karena saya merasa susah banget belajar design grafis itu. Tapi saya tetep berusaha, sampai akhirnya lulus dari sana dengan nilai yang cukup memuaskan. Dari sinilah saya timbul percaya diri lagi. Setelah saya lulus dan mendapatkan sertifikat. Saya berusaha cari sampingan yang berhubungan dengan design grafis. walau tidak banyak, tapi lumayanlah... paling tidak bisa buat gorengan. hahahaha.. Setelah itu saya usaha bikin kaos dengan design sendiri dengan merk "paosign" (http://paosign.weebly.com/t-shirt.html) Lumayan laku, bahkan sampe keluar pulau juga. Ada yang ke lampung, bali bahkan sampe Ausy booo! 

Saya semakin semangat lagi untuk kuliah, sehingga saya berusaha untuk mencari data lagi tentang kampus teologi yang dekat dengan kantor. Saya coba bilang ke papi, tetapi dia menolaknya, mungkin dia masih kesal dengan saya karena menyia-nyiakan waktu di YAI. Setelah yang ketiga kalinya saya minta kuliah, dia akhirnya mengizinkannya dengan syarat: harus bayar sendiri! jadi kerja sambil kuliah! Akhirnya saya yang semangat berusaha mencari kampus. Januari, 2008 saya menemukan kampus di Kelapa Gading, dulu namanya ITKR (Intitut Teologi Kepemimpinan REM). Saya ingin kuliah disana karena dekat dengan kantor saya yang waktu itu di kelapa gading juga. Puji Tuhan akhirnya saya baru mulai kuliah di awal tahun 2008. 

Karena saya sibuk kuliah akhirnya saya mengesampingkan pekerjaan design grafis saya dan usaha t-shirt. Bahkan les private design grafis saya ga terusin, karena mau fokus kerja sambil kuliah. Banyak perjuangan yang saya lalui, antara lain adalah: bayar foto copy, bayar uang kuliah, beli buku, dll. Sampe pernah ga punya uang untuk bayar uang kuliah. Disitu saya berdoa "Tuhan kalo memang Tuhan mengizinkan saya untuk menjadi hamba Tuhan dan memanggil saya menjadi pelayanMu, tolong lunasi sisa uang kuliah saya yang belum terbayar, saya sudah tidak punya uang lagi untuk bayar." Puji Tuhan, ada seseorang yang namanya pada saat itu saya juga tidak tahu (sekarang tau) bisa memberi saya uang untuk kuliah melalui orang tua saya, padahal saya tidak kenal deket dengan dia. Orang tua saya juga ga pernah minta-minta ke dia. Dan dalam waktu 3 bulan, utang saya di kampus langsung lunas. Memang semester ke depannya saya masih harus bayar lagi, tetapi dengan kejadian tersebut saya langsung nangis, terharu kepada Tuhan. Saya menangis karena saya juga sempat meragukan kuasa Tuhan yang sudah begitu baik dalam setiap kehidupan saya. Sejak saat itu saya tidak ragu lagi dalam soal uang kuliah. Tuhan yang menyediakan selama saya juga berusaha. Tuhan melunasi atau tidak, Tuhan tetaplah Tuhan! Tuhan tetap baik! Itulah iman saya! 

Singkat cerita, di tahun 2012, akhirnya sampai juga ke masa yang paling sulit dalam perkuliahan, yaitu mengerjakan tugas akhir atau lebih sering dikenal dengan skripsi. Dimulai dari pembuatan judul. Saya mengajukan sampai (kurang lebih) 6 judul skripsi, tetapi ditolak semua. Sampai akhirnya saya mengambil judul tentang konseling Kristen akhirnya diterima. Kesulitan berikutnya adalah mengerjakan tiap-tiap Bab. Tadinya skripsi saya memakai metode kuantitatif. Sudah sampai Bab 2, Dosen saya bilang lebih baik diganti dengan metode kualitatif. Akhirnya dirombak lagi dari Bab 1. Di situ saya tetep fokus, dan dalam (kurang lebih) 6 bulan akhirnya kelar juga skripsinya.  Tantangan berikutnya adalah sidang skripsi yang diadakan pada bulan September 2012. Saya berdoa supaya semuanya lancar. Antara lain doa saya adalah :

1. Minta pertanyaan seputar konseling dan semua pertanyaan bisa dijawab dgn baik.
2. Mendapatkan nilai yg terbaik.
3. Tidak ada yg direvisi walau mustahil.
4. Skripsinya berguna bagi org yg membacanya.

Puji Tuhan semua doa saya terjawab:
1. Saya bisa menjawab dengan baik, tanpa ada adu argumentasi.
2. Saya mendapatkan nilai yang terbaik untuk saya sendiri, saya dapat nilai 9,2 (A-) untuk skripsinya. Bagi saya itu nilai terbaik walau tidak tertinggi, krn masih ada teman saya yang nilainya lebih tinggi.
3. Sama sekali tidak ada titik, koma, huruf, kata, kalimat, sub judul, judul yang diganti. Jadi tinggal fotocopy perbanyak aja.
4. Skripsi saya langsung diminta salah satu dosen di sana untuk dipelajari. Dan saya juga berikan dua copy untuk adik-adik rohani saya, tentunya juga untuk dipelajari. Dan skripsi saya juga menjadi acuan bagi skripsi adik tingkat di kampus.

Saya senang sekali pada saat sidang skripsi selesai, apalagi seluruh skripsi yang saya kerjakan adalah hasil jerih payah sendiri. (Gak beli ama orang lain hahahaha) Biaya skripsi Tuhan cukupi, biaya wisuda Tuhan juga cukupi melalui papi saya. Ketok palu di bulan September 2012 menandakan saya 'sah' mendapatkan gelar Sarjana Teologi (S.Th.) di Sekolah Tinggi Teologi Rahmat Emmanuel (http://www.facebook.com/STTRE?ref=ts&fref=ts) dan acara wisuda berlangsung di bulan November 2012.... Akhirnya Sarjana!



Biarlah apa yang saya ceritakan ini menjadi berkat bagi orang yang membacanya, terutama yang lagi kuliah. Tetep semangat! jangan nyerah! Bila Tuhan berkehendak, Dia pasti akan mencukupi segala kebutuhan biaya kuliah kita, selama kita juga ada usaha!



all praise to Jesus, praise for ever!!




eits... tapi cerita ini masih berlanjut, karena saya masih mengambil Magister Teologi (S2), di tempat yang sama! c u guys!





Sumber: http://reflectionresults.blogspot.com/2013/05/akhirnya-sarjana.html

antara Bercanda dengan Bullying



Aaron Dugmore, adalah seorang bocah berusia sembilan tahun yang ditemukan tewas tergantung di kamar tidurnya, di Birmingham, Inggris. Ibunya, Kelly-Marie Dugmore mengatakan beberapa hari sebelum kematian putranya, Aaron pernah mengadu, kalau dia selalu menjadi bahan ejekan dan pelecehan oleh sekelompok anak-anak Asia di sekolahnya, karena warna kulitnya yang putih. Ia mengalami bullying.  Bully itu sendiri artinya adalah penggertak, biasanya dilakukan terhadap orang yang lemah. "Aaron terlihat terakhir kali di sekolah bersama teman-temannya, dan dia diejek dan ditertawakan karena warna kulitnya yang putih. Hal ini membuat saya sangat kesal!" Kata ibunya. Kemudian, Aaron ditemukan tergantung oleh ibunya, di distrik Erdington, Birmingham sekitar pukul enam sore pada tanggal 11 Februari 2013 yang lalu. Aaron merupakan murid baru dan bersekolah di Erdington Hall Primary School, yang 75% siswanya berasal dari latar belakang etnis minoritas. Inspektur detektif kepolisian West Mindland, David Wallbank mengkonfirmasi bahwa adanya dugaan kuat, bahwa Aaron mengalami bullying terus-menerus sampai ia meninggal. 

Hasil studi yang dilakukan National Youth Violence Prevention Resource Center Sanders menunjukkan bahwa bullying dapat membuat seorang anak merasa cemas dan ketakutan, sehingga memengaruhi konsentrasi belajar di sekolah dan menuntun mereka untuk menghindari sekolah. Bila hal ini terus berlanjut dalam jangka waktu yang lama, dapat memengaruhi penghargaan diri seorang siswa, meningkatkan isolasi sosial, memunculkan perilaku menarik diri, menjadikan anak yang rentan terhadap stres dan depresi, serta rasa tidak aman. Dalam kasus yang lebih ekstrim, bullying juga dapat mengakibatkan remaja berbuat nekat, bahkan bisa membunuh atau melakukan bunuh diri. Terkadang, tanpa disadari dan disengaja, kita pernah melakukan bullying atau ejekan melalui candaan terhadap orang lain. Namun pernahkah kita berpikir bagaimana dampaknya bagi orang tersebut? Perilaku ini dapat berdampak terhadap fisik maupun psikis pada korban. Dampak fisik seperti sakit kepala, sakit dada, cedera pada tubuh, bahkan sampai menimbulkan kematian. Sedangkan dampak psikis seperti rendah diri, sulit berkonsentrasi, sehingga berpengaruh pada penurunan nilai akademis, trauma, sulit bersosialisasi, hingga depresi.

Hal ini seharusnya membuat kita sadar, bahwa dalam bercanda pun harus ada aturannya. Jangan sampai candaan kita menyakiti hati orang lain. Apabila kita sudah menyakiti hati orang lain, dengan candaan kita, berarti kita sudah melakukan perilaku bullying terhadap orang tersebut. Manusia dapat merasa dihargai dan disanjung hanya dengan kata-kata yang indah dan manis. Tetapi manusia juga dapat merasa tidak dihargai, hanya dengan kata-kata yang merendahkan dan melecehkan seseorang. Berhati-hatilah dalam bercanda!

Bercanda yang menyakiti hati, 

Success is Simple, as Simple as Me!



Saya bingung, kenapa masih banyak orang yang kalau ditanya, "apakah anda sudah sukses?", lalu menjawab, "belum, saya belum bisa dibilang sukses". Padahal sukses itu sederhana sekali!

Mungkin, masih banyak orang yang beranggapan, bahwa sukses itu pada saat kita sudah punya mobil, motor, kerjaan yang mapan, penghasilan yang lebih dari cukup, keluarga yang bahagia, Jumlah tabungan yang menunjang masa depan. Apakah harus seperti itu, baru bisa dibilang sukses? Tentu tidak!

Sukses dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya adalah berhasil. Bila saya jabarkan, sukses itu berarti sesuatu yang kita inginkan, sudah tercapai. see... Sederhana bukan?

Setiap orang dilahirkan untuk menjadi orang sukses, hanya tinggal keputusan di tangan kita. Apakah kita mau sukses atau tidak. Kita bisa sampai ke dunia harus melewati kompetisi yang luar biasa bukan? Kita harus bersaing dengan jutaan sel sperma lainnya. Berarti kita sudah sukses untuk lahir ke dunia.

Sukses seorang anak berumur satu tahun, pada saat dia bisa berjalan.
Sukses seorang anak TK, pada saat ia berhasil masuk SD.
Sukses seorang anak SD, pada saat ia berhasil masuk SMP.
Sukses seorang anak SMP, pada saat ia berhasil masuk SMA.
Sukses seorang anak SMA, pada saat ia berhasil lulus dan punya tujuan selanjutnya.
Sukses seorang dokter, pada saat ia berhasil menyembuhkan penyakit pasiennya.
Sukses seorang polisi, pada saat ia berhasil menjaga dan melindungi warga setempat.
Sukses seorang penginjil, pada saat ia berhasil memenangkan banyak jiwa.
Sukses seorang penulis, pada saat karyanya berguna bagi orang lain.
Sukses seorang pilot, pada saat ia berhasil melandaskan pesawat dengan selamat.
Sukses seorang guru, pada saat ia berhasil membuat anak-anaknya mengerti.
Sukses menurut Anda? Hanya Anda sendiri yang dapat menjawabnya!

Orang Sukses itu tahu, bahwa dirinya adalah orang sukses. Jangan ragu lagi untuk mengatakan "Saya adalah orang sukses". Karena, sukses itu sederhana, sesederhana Anda dan saya. Itulah sukses menurut saya!


"Success is simple, as simple as me."