kreasindonesia

kreasindonesia adalah blog kedua saya setelah http://reflectionresults.blogspot.com/. Kata ini hasil dari penggabungan kata kreasi dan kata Indonesia. Definisi kreasi adalah hasil daya cipta atau hasil daya khayal. Sebagai bangsa Indonesia, tentunya kita harus mengharumkan bangsa ini lewat kecakapan yang kita miliki. Anda harus berkreasi atau menghasilkan sesuatu sebagai hasil buah pikiran untuk Indonesia. Kenapa? Karena Anda adalah salah satu penduduk bangsa Indonesia!

Daripada Anda menghabiskan waktu untuk menjelek-jelekkan Indonesia, alangkah baiknya bila Anda menciptakan sesuatu untuk Indonesia! Karena perubahan bangsa ini bukan ditentukan dari kata-kata yang jelek atau tidak membangun, tapi dari tindakan yang menghasilkan sesuatu! Untuk itu berkreasilah untuk Indonesia. Inilah definisi dari kreasindonesia.

Saya tidak bisa menciptakan sesuatu yang dapat mengubah Indonesia secara langsung. Tetapi setidaknya, saya berusaha menciptakan cara pandang yang baru tentang Indonesia. Untuk itulah blog kreasindonesia dibuat! Selamat Membaca, Selamat berkreasi!

Kamis, 24 Oktober 2013

Penghujat Koruptor = Koruptor





Melihat berita di TV beberapa tahun ini, membuat saya sangat sedih sekali. Karena banyak koruptor, yang ternyata adalah pejabat negara, yang seharusnya menuaikan tugasnya untuk bangsa dan negara. Koruptor tersebut antara lain adalah: Agusrin Najamudin (Koruptor Partai Demokrat), Amrun Daulay (Koruptor Partai Demokrat), Angelina Sondakh (Koruptor Partai Demokrat), Aulia Pohan (Koruptor Besan Presiden SBY).[1] Tentu masih banyak nama-nama koruptor lainnya lagi.

Bahkan pada PEMILU tahun 2009 lalu, Partai Demokrat membuat iklan yang mendengungkan perlawanan terhadap korupsi. Kontennya membuat pernyataan “Katakan tidak pada korupsi”. Sekian tahun berselang, tagline yang dibanggakan menjadi bumerang. Sejumlah kader tersandung kasus korupsi, bahkan ada dari mereka yang pernah membintangi iklan ini dan dengan lantang berkata, "Katakan tidak pada korupsi!".[2]

Saya pun pernah mendengar dari seorang yang pernah pelayanan di penjara, bahwa para koruptor yang masuk penjara tidak kapok akan perbuatannya. Mereka tidak rela uangnya dikembalikan pada negara.

Tindakan koruptor benar-benar merusak bangsa dan negara. Raykat miskin yang seharusnya diperhatikan oleh pejabat negara, malah dibiarkan. Pengangguran bertambah. Tentu banyak orang yang kesal dengan hal ini, sehingga acap kali Anda (mungkin) mengeluarkan kata-kata yang kotor. Hal ini sangat wajar, karena Anda sangat kecewa atas tindakan para pejabat negara tersebut. Kata makian seperti: bego, goblok, tolol, tikus got, dll., sering dilontarkan untuk menghujat para koruptor tersebut. Rasanya, memang mereka pantas mendapatkan hujatan dari banyak orang!

Namun pernahkah Anda berpikir, bahwa tindakan Anda yang menghujat para koruptor pun, juga tidak menyelesaikan masalah? Bahkan kemungkinan besar akan menimbulkan masalah yang baru. Tentu tindakan seperti ini juga tidak membangun negara, sama seperti tindakan koruptor yang tidak membangun negara. Bila seperti itu, apa bedanya Anda dengan koruptor? Sama saja ‘kan?

Tentu Anda yang menghujat koruptor tidak ingin disamakan dengan para koruptor tersebut. Ya, saya tahu hal ini. Namun, seperti yang sudah saya katakan di atas, bahwa bila Anda hanya menghujat para koruptor, tindakan Anda juga tidak membangun negara ini. Artinya, berhentilah menghujat! Dan lakukanlah sesuatu untuk negara ini! Hal sekecil apa pun untuk membangun negara ini sangatlah berarti, dibanding duduk di depan TV, lalu menghujat para koruptor tersebut!

Bila Anda ingin terjun di dunia politik, buatlah perbedaan seperti Jokowi dan Ahok! Mereka adalah teladan yang patut dicontoh, karena mereka benar-benar bekerja untuk DKI Jakarta.

Buatlah sesuatu! Ciptakanlah lapangan pekerjaan! Berkreasilah sesuai dengan minat dan bakat Anda! Berhentilah menghujat para koruptor! Berkreasilah untuk Indonesia! 




Tindakan koruptor, tidak membangun negara. 
Menghujat koruptor pun tidak membangun negara!


____________________

[1] http://1000tokoh.wordpress.com/category/daftar-koruptor-indonesia/
[2] http://nasional.kompas.com/read/2013/02/22/23133537/Mereka.yang.Pernah.Katakan.Tidak.pada.Korupsi 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar